Menulis Mengalir ala Herwono Hasim

Menulis Mengalir ala Herwono Hasim

Ketika seorang penulis pemula mulai mengasah kemampuan menulisnya dibutukan yang namanya menulis mengalir, menulis untuk menuangkan apa saja yang terlintas dalam fikirannya secara otomatis.

Menulis semacam ini tidak membutuhkan outline dengan kata lain jika menulis secara mengalir tidak dibutuhkan kerangka tulisan. Inilah yang dilakuak oleh penulis pemula yang sedang belajar merangkai kata.

Dua tahun yang lalu penulis tertarik membaca buku tentang Menulis Mengalir. Buku ini awalnya penulis diperkenalkan dari sebuah ebook, seorang blogger dapat dikatakan berhasil menjadi penulis, ia belajar dari metode yang diterapkan oleh Pak Herwono Hasim (alm).

Lewat inilah penulis tertarik dengan salah satu buku Free Writing yang ditulis oleh seorang editor mizan alias Pak Herwono. Dari berbagi informasi yang penulis dapatkan Herwono dikenal sebagai penulis buku produktif dan sudah melahirkan banyak buku yang laris (buku best seller).

Penulis mengenal beliau dengan bukunya yang populer Mengikat Makna, begitu juga dengan orang-orang yang sudah mengenal beliau.

Satu buku yang paling saya senang dan sering penulis baca berulang-ulang sampai saat ini adalah Free Writing (Menulis Bebas) menulis bebas atau menulis mengalir. Tidak Sebatas itu penulis penasaran dengan isi yang ada dalam buku tersebut lalu penulis lanjutkan dengan mengordernya via google plystore.

Free Writing ala Herwono membagi latihan menulis mengalir dalam tiga pase selama satu bulan.

Pase 1: Menulis selama seminggu menulis secara menglir dengan menuliskan apa yang terlintas dalam pikiran. Tidak memperdulikan ejaan dan aturan-aturan dalam menulis lainnya, metode ini mengajarkan penulis untuk menulis saja.

Pase ke 2: Minggu kedua menulis dilakukan setelah membaca buku beberapa lembar saja yang dibatasi 3 sampai 4 lembar. Dilanjutkan dengan menuliskan apa yang sudah baca baik isi bacaan atau pun pengalamannya sesudah ia membaca. Dalam selang beberapa waktu misalnya menulis setelah dua jam setelah ia membca buku

Pase ke 3: Minggu ketiga menulis, dengan berselang, pertama menulis dengan pola minggu pertama, keesoaknnnya menulis dengan menerapkan pase kedua (menulis setelah membaca buku) begitu selama 1 minggu menulis perpaduan dari pase 1 dan 2.

Pase ke 4, Minggu ke empat menulis untuk di publikasikan baik menggunakan blog media cetak atau media lainnya. Menulis selain untuk diri sendiri juga untuk kebutuhan orang lain.

Pada pase pertama, kedua dan ketiga menulis sifatnya untuk diri sendri. Herwono mengistilahkan dengan MUDS (Menulis Untuk Diri Sendiri) dan hanya dikunsumsi oleh diri sendiri. Pase pertama sampai ke tiga tata bahasa, aturan dalam bahasa tidak terlalu dihiraukan tidak dipentingkan.

Sedangkan pase ke 4 menulis untuk orang lain, maksudnya adalah selain untuk diri sendiri juga dikunsumsi publik. Pada pase ini berlaku editing untuk menghasilkan tulisan yang berkulitas.

Demikin cara menulis mengalir ala Herwono Hayim semoga tulisan ini bermanfaat.


Seteluk, 29 Maret 2023
Lalu Fathurrahman
Guru, blogger bermimpi menjadi penulis handal
Menulis setiap hari siapa tau bisa jadi buku

Posting Komentar