Keterampilan menulis akan meningkat jika terus-menerus diasah dengan berlatih secara rutin. Barang kali ini yang menjadi pemicu sekaligus pendorong saya memberanikan diri mengikuti kompetensi menulis pada blog kali ini.
Lomba menulis dengan media blog yang diadakan oleh Dr. Wijaya Kusumah, seorang founder KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) yang saat ini sudah menuntaskan episode ke 28.
Saya peribadi sangat mengapresiasi kompetensi ini karena sebagai penulis pemula akan bermanfaat dalam mengasah dan meningkatkan ketempilan menulis.
Namun, masih memikirkan topik apa yang akan ditulis selama satu bulan kedepannya. Lebih-lebih nantinya tulisan selama sebulan ini ada rencanaya mau dijadikan buku solo.
Dalam pikiran terbersit tidak banyak mikir toh juga tulisan bisa diperbaiki nantinya. Mulai saja dulu dari pada banyak mikir yang pada akhirnya gak selesai-selesai.
Tulisan ini mengalir begitu saja, tanpa ada rencana sama sekali. Mestinya harus ada perencanaan dengan menyusun outline pada tulisan itu akan lebih baik terutama bagi penuli pemula.
Meskipun menulis pada kompetensi ini tidak ada batasan seperti topik dan lain sebagainya. Saya peribadi hanya menulis sifatnya untuk diri sendri. MUDS (Menulis Untuk Diri Sendiri) Sebagaimana yang diperkenalkan oleh penulis “Mengikat makna” Herwono Hasyim.
Saya lebih pada fokus menulis dan konsisten menyelesaikan tulisan. Ini lebih dari jadi sang juara atau menerima penghargaan meskipun juara sangat diidam-idamkankan. Nafsu itu terkadang muncul, itu adalah lumrah dalam diri seseorang.
Hanya menargetkan dan membatasi 300 sampai 400 kata saja, sudah cukup membanggakan seukuran saya.
Cukup Hawatir kemungkinan jika lebih dari 400 kata bisa jenuh dan pada akhirnya kandas di tengah jalan.
Tidak gampang bagi seorang pemula untuk menulis sebanya 400 kata. Hanya dengan menulis setiap hari,namun bagi saya suatu kembanggaan tersendiri.
Meski demikin berharap tulisan ini dapat bermanfaat meski hanya untuk diri sendiri.
Mengikuti lomba blog dengan menulis setiap hari gampang-gampang susah. Gampang karena menulis mengalir, menuliskan apa yang terlintas dalam fikiran. Susahnya menemukan ide yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan terlebih konsisten setiap harinya.
Selama mengikuti tantangan 30 hari menulis sebagai upaya refleksi untuk mengukur sejauh mana ketempilan dan terutama konsisten dalam menulis.
lambat laun seiring dengan latihan secara istikomah keterampilan dan kulitas dalam menuangkan ide dan gagasan akan bertambah bagus dari sebelumnya.
Kuntitas dan berpegaruh pada kualitas, semakan sering seseong latihan dalam bidang tertentu maka semakin bagus juga kulitas yang akan dihasilkan.
Akhirnya kerapa kali jadi bingung mau nulis apa…?,
Jangan banyak mikir,mulai saja dulu, jangan kritik dulu, nulis yang banyak dulu.
Selesaikan apa yang sudah anda mulai
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."(Pramoedya Ananta Toer)
Lalu Fathurrahman
Beririjarak, 23 Mei 2023
Posting Komentar